GAVIN BIRCH A.K.A HUSIN ABDULLAH
=====================================================
Jam 6 pagi pun beliau sudah berangkat untuk mengambil sampah-sampah dirumah tetangga-tetangganya, dan kemudian beliau membersihkan jalan kurang lebih sejauh 2km. Tidak hanya sampah, beliau jg mengumpulkan kotoran kuda dan sapi. Agar lebih detailnya lagi berikut adalah sebagian prestasi orang yang disebut “orang gila” oleh warga indonesia disana :
1. Mendaur ulang daun kering dengan menggunakan 2 mesin rakitan sendiri dengan dibantu anak nya
2. Memproduksi 1 Ton Pupuk Kompos dalam 1 Bulan
3. Membiayai pembangunan 46 jamban di Lombok Barat
4. Memperbolehkan karyawanya menjual pupuk kompos tersebut sebesar 3.000 rupiah @ kantong tanpa meminta bagian sepeser pun
5. Mendirikan Yayasan Cinta Lingkungan Lombok
6. Meraih Anugrah Teknologi Tepat Guna 17 Desember 2004 (bayangkan, hadiahnya HANYA uang 2,5 juta!!)
7. 12 Mesin penghancur sampah rakitanya telah dibeli oleh salah satu instansi seharga @7jt rupiah
8. Menyumbangkan sejumlah gerobak sampah kepada warga desa Banyumulek yang merupakan sentra industri kerajinan gerabah di Lombok Barat
9. Membiayain beberapa sumur gali di desa Batu Layar, Melase atau dikelurahan Ampenan, Mataram.
10. Membantu mempromosikan lombok dan membuat komunitas Rotary Club New Zealand (kumpulan orang-orang selandia baru) untuk membantunya dalam pembinaan kebersihan lingkungan di lombok.
Waaahh!! Sungguh mulia Jasa-Jasa beliau. Awalnya Husin Abdullah adalah seorang lulusan sekolah guru di selandia baru tahun 1972, beliau sempat singgah di pulau flores (NTT), sumatra, jawa, kalimantan, bali dan lombok, namun pada saat itu hanya lombok lah yang menarik perhatianya sehingga jodohnya pun adalah orang asli lombok yakni Siti Hawa yan dinikahinya pada tanggal 17 November 1986 dan sekarang telah dikaruniai dua orang anak lelaki yakni Abdul Aziz Husin (21) dan Abdul Reza Zulmi Husin (20).
Husin Abdullah membiayain keluarganya hanya dari sewa homestay kepada turis (30rb permalam), honor sebagai konsultan, dan hasil sewa setrum aki!!
Dan Pemerintah Tutup Mata Akan Hal Ini.
Beliau ikhlas melakukan pekerjaan ini tanpa perduli apa kata orang tentang pekerjaanya. Yang ada dibenaknya hanya ingin melihat lombok khususnya Pantai Senggigi menjadi indah tanpa sampah yang betebaran. Beliau juga memiliki slogan yaitu “Merokok sama dengan Berjudi”. Husin Abdullah hanya orang berhati setengah malaikat yang memperjuangkan mati-matian untuk sesuatu yang bukan untuk dirinya sendiri. Bahkan 6 bulan yang lalu beliau sampai MENJUAL MOTOR nya untuk menambah biaya memunguti sampah.
LEBIH “GILA” MANA, ORANG ASING YANG MEMUNGUTI SAMPAH ATAU TUAN RUMAH YANG MALAH MENGOTORI RUMAHNYA SENDIRI…???
salut buat almarhum
manthb.. !